1. Apa yang dimaksud dengan teks prosedur?
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah disusun secara sistematis yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
Kata kunci : Langkah-langkah, sistematis, tujuan.
Artinya, teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah yang tersusun secara lengkap dan sistematis.
2. Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi?
Teks eksplanasi adalah proses mengapa dan bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan kita setiap harinya.
Kata kunci : Proses, topik, fenomena
Artinya, teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebuah proses, fenomena tertentu.
3. Ceramah merupakan jenis komunikasi satu arah yang dilakukan depan umum berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya.
Kata kunci : Komunikasi, depan umum, penyampaian informasi, satu arah.
Artinya, ceramah adalah komunikasi satu arah, yang dilakukan didepan umum untuk memberikan informasi.
4. Nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
Kata kunci : Perbuatan, baik, tiru.
Artinya, perbuatan baik yang terdapat pada cerita tersebut, hendaklah ditiru dalam kehidupan sehari-hari.
5. Proposal adalah sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain.
Kata kunci : Pengajuan, gagasan, persetujuan.
Artinya, proposal merupakan teks pengajuan yang bertujuan untuk memohon sebuah persetujuan.
6. Karya ilmiah adalah ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah, sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu.
Kata kunci: Permasalahan, metode-metode, fakta, secara ilmiah.
Artinya, teks yang memuat sebuah permasalahan yang diulas berdasarkan fakta dengan didukung oleh metode-metode secara ilmiah.
7. Resensi merupakan sebuah kegiatan mengulas atau memberikan penilaian, komentar terhadap sebuah karya, yang disertai oleh kelebihan dan kekurangan karya tersebut.
Kata kunci: Mengulas, komentar, penilaian, kelebihan, kekurangan.
Artinya, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan sebuah komentar atau penilaian suatu karya yang disertai oleh kelebihan dan kekurangannya.
8. Drama suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor secara mendalam dan emosional
Kata kunci: Karya sastra, dialog, dipertunjukkan, emosional,
Artinya, sebuah karya sastra yang dipertunjukkan secara emosional oleh para aktor.
Rabu, 14 Februari 2018
Sabtu, 10 Februari 2018
Film Etnografi: Laskar Pelangi
Hallo
Kali ini, saya ingin membagikan kesan dan pesan saya setelah menonton dari salah satu film inspiratif karya anak dalam negeri. Yup, siapa yang tidak mengenal film yang satu ini? Film yang di adaptasi dari Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, yang dikabarkan menjadi salah satu dari buku terlaris sastra Indonesia sepanjang masa. Ya, Film ini memang bukan-lah film yang nuansa roman ataupun klasik, melainkan film yang mengkisahkan tentang kehidupan anak-anak miskin di Belitung yang bersemangat untuk mengejar cita-cita walaupun tidak memiliki kecukupan secara materi.
Berawal dari sekolah Muhammadiyah, tempat terancam yang akan dibubarkan oleh Depdikbud Provinsi, jika tidak dapat mengumpulkan 10 anak yang bersekolah disana. Saat upacara pembuka, beruntung ada seorang ibu dan anaknya yang bernama Harun yang mendaftar disana, yang membuat akhirnya SD Muhammadiyah tidak jadi ditutup.
Sekolah Muhammadiyah, bukan-lah sekolah yang dilengkapi oleh beragam fasilitas mewah. Melainkan hanya sebuah sekolah kecil yang dilengkapi oleh fasilitas seadaanya. Satu-satunya yang memberi kehangatan tempat tersebut adalah semangat besar yang dimiliki anak-anak tersebut dalam mendapatkan pendidikan untuk masa depan mereka.
Mereka semua memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lain. Seperti Mahar, seorang anak yang lucu, kreatif dan berjiwa bebas. Dalam cerita, dia-lah yang membuat sebuah konsep ide untuk perayaan 17 Agustus di sekolah PN. Walaupun awalnya ditertawakan, namun berkat ide yang dibuat oleh Mahar, mereka semua dapat memenangkan kompetisi dan berakhir dengan mendatangnya seorang gadis bernama Flo untuk bersekolah di SD Muhammadiyah. Ataupun Lintang, seorang anak yang genius dalam pelajaran berhitung. Dalam cerita, dia adalah salah satu anak yang mengharumkan SD Muhammadiyah dalam kompetisi cerdas cermat.
Film berdurasi 125 menit ini mengajarkan begitu banyak pesan tersirat. Terutama sindiran halus yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak mau bersyukur dan bekerja keras akan hal yang ada dihidupnya.
Pertama, pantang menyerah. Kita hanya memiliki dua pilihan dalam hidup. Terus bergerak atau tetap dikeadaan yang sama. Begitu banyak peluang jika memilih untuk mundur dan menghindari masalah. Semangat yang kuat tidak memudarkan mereka untuk tetap datang ke sekolah meskipun mereka harus melewati sebuah hutan yang terdapat sekor buaya untuk sampai ke sekolah.
kedua, bahagia itu sederhana. Bukan materi yang dapat menentukan dan mengukur kebahagiaan dan keberhasilan seseorang. Namun sebuah kebersamaan dan niat yang tulus yang dapat menciptakan sebuah kebahagiaan. SD Muhammadiyah bukan-lah sekolah yang dilengkapi dengan beragam fasilitas mewah. Mereka mencoba mengikuti sebuah kompetisi 17 Agustus tanpa mengeluarkan dana, karena mereka tidak memiliki dana yang cukup. Namun, mereka dapat memenangkan kompetisi dan berhasil menarik salah satu anak orang kaya untuk bersekolah di SD Muhammadiyah.
Ketiga, mengejar cita-cita dan harapan setinggi langit. Mimpi dimiliki oleh siapapun tanpa memandang status. Tidak ada kata tidak mungkin selama kita mau berusaha keras. Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Jika gagal pada satu hal, bukan berarti kita menjadi gagal untuk berbagai hal. Seperti seorang anak kampung, Si Ikal yang akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa untuk meneruskan studinya di Paris, tempat yang menjadi impiannya sejak kecil.
"Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya"
Itu-lah kalimat yang berulang kali dikatakan oleh Pak Harfan (kepala sekolah) kepada para muridnya, sekaligus menjadi salah satu pesan moral yang ingin ditujukan kepada para penikmat film ini. walaupun terdengar sederhana, namun dibutuhkan banyak pengorbanan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Resensi Buku Non Fiksi ADVANCED LEARNING GEOGRAPHY 2
Haii.. Kali ini saya ingin memperkenalkan sekaligus meresensi tentang salah satu buku yang berjenis non fiksi. Yuk langsung aja!! Id...

-
Suara soak burung yang berkecimbung di langit berwarna orange, saat aku sedang menaruh kepalaku di atas meja tua yang sudah usang di sebuah ...
-
Haii, para sobat blogger.. Di kesempatan ini, izinkan saya membuat perkenalan diri terlebih dahulu. Nama saya adalah Sisca Cahyadi, atau bi...
-
Pernahkah kalian meragukan kasih dan ketulusan yang ada disekitarmu? Kepada teman? Kepada sahabat? Atau terhadap kekasih? Ya. kalian pa...