PENGARUH AIR MINERAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI XI IPA SMA
KRISTEN KANAAN JAKARTA
Disusun oleh : Sisca Cahyadi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air mineral memiliki peranan yang sangat penting untuk
setiap makluk hidup, terutama terhadap manusia. Kurangnya asupan air mineral di
dalam tubuh akan berdampak buruk bagi kesehatan. Konsumsi air mineral yang
sedikit bisa menyebabkan seseorang menjadi tidak konsentrasi, gampang lupa,
atau bahkan telmi (telat mikir). Parahnya lagi, orang yang mengalami hal ini
tidak menyadari kalau kondisi tersebut disebabkan karena asupan air mineral
yang sedikit ke tubuhnya. (Fauzi, 2011)
Tujuan pembahasan proposal ini adalah untuk membuktikan, bagaimana kurangnya asupan
air mineral dapat mempengaruhi konsentrasi belajar.
Idealnya, setiap manusia harus-lah dapat mengkonsumsi air
mineral sebanyak 1,5 L untuk anak-anak (<13tahun), dan 1,8 L untuk orang
dewasa (>13 tahun). Namun fakta dilapangan mengatakan hal yang berbeda
dengan teori tersebut. Begitu banyak orang diluar sana yang mengkonsumsi air
mineral yang kurang dengan ketentuan yang seharusnya. Dalam kasus ini, peneliti
akan melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan teknik penelitian deskriptif dan pengambilan
data dengan menggunakan teknik wawancara, dimana penulis akan mengambil sampel dari siswa-siswi XI IPA SMA
Kristen Jakarta, yang akan melibatkan 30 anak dimana terdiri atas 15 pria dan
15 wanita. Dengan demikian penulis akan mampu mendeskripsikan hasil yang akan
di dapat dari hasil angket.
Untuk itu begitu
penting bagi peneliti untuk mengangkat topik Pengaruh Air Mineral Terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa-Siswi XI IPA SMA Kristen Kanaan Jakarta, menjadi
proposal yang akan dibahas. Sebab kurangnya asupan air mineral dalam tubuh akan
berpengaruh pada penurunan konsentrasi belajar siswa – siswi di
kelas.
1.2 Rumusan Masalah
Berapa banyak kebutuhan air mineral yang dibutuhkan oleh tubuh?
Bagaimana hubungan pola hubungan air mineral terhadap
konsentrasi seseorang?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa-siswi 11 IPA
SMAK Kanaan terhadap pentingnya air mineral bagi tubuh
2. Mengetahui banyaknya air mineral yang dikonsumsi oleh
siswa siswi 11 IPA SMAK Kanaan.
3. Mengetahui air mineral dapat mempengaruhi tingkat
konsentrasi yang berakhir pada tingkat prestasi yang dapat diraih.
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk dapat membuka wawasan, pengetahuan yang lebih luas
tentang manfaat, fungsi dan peran dari pengkonsumsian air mineral yang cukup
sesuai dengan anjuran yang seharusnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Air Mineral
Air mineral terdiri atas 2 suku kata, air dan mineral.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
air merupakan cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang
terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang
secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. Sedangkan menurut L.G. Berry
dan B. Mason 1959 mineral merupakan
suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik,
mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom
yang tersusun secara teratur. Sehingga dapat terbentuknya suku kata air mineral. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, air
mineral merupakan air yang mengandung sejumlah besar garam mineral atau
gas (seperti karbon dioksida).
2.1.1 Kebutuhan Air Mineral
Pada hakekatnya, tubuh manusia sebagian besar merupakan air.
Berdasarkan fakta yang diperoleh: (Marianto 2011)
Otak mengandung 74% air, darah mengandung 92% air, ginjal
mengandung 82% air, otot mengandung 75%
air, dan tulang mengandung 22% air.
Pada prinsipnya, jumlah air yang keluar, haruslah sama
dengan jumlah air yang masuk ke dalam tubuh. Air yang terdapat pada tubuh dapat
keluar melalui air seni, keringat, serta kotoran. Jumlah air yang dikeluarkan
oleh tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Apabila jumlah tinja yang
dikeluarkan pada manusia sehat sekitar 50 – 400 gram setiap harinya, maka
memiliki kandungan air sekitar 60-90% bobot tinja atau setara dengan 50-60 ml
air sehari (Marianto 2011).
2.2 Pengertian Prestasi
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia prestasi merupakan hasil yang telah dicapai (dari yang
telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Menurut
Asmara (2009) prestasi belajar merupakan suatu
bentuk pencapaian atas usaha seseorang dalam penguasaan materi, keterampilan,
maupun pengetahuan yang ditunjukkan ataupun diwakilkan dalam bentuk nilai. akademis
hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan
tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Sedangkan menurut Wjs. Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi
adalah hasil yang telah dicapai (dilakuakan, dikerjakan dan sebagainnya).
Dari beberapa
pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah suatu hasil
yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan (Reno,2012)
2.2.1 Keselarasan
Pola Minum terhadap Prestasi
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai bentuk (struktur) yang tetap. Minuman
merupakan zat cair atau cairan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sehingga
merupakan sesuatu yang
BAB III
METODE PENELTIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan dengan metode
kualitatif. Sebuah metode penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat
dilakukan secara langsung dengan cara melakukan pengamatan.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi merupakan subjek atau objek yang peneliti lakukan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam
peneltitian ini adalah siswa - siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta yang berada
pada kelas XI IPA.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel merupakan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang akan digunakan adalah kelas XI IPA yang
berjumlah 30 orang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Observasi
Peneliti akan akan datang dan mengobservasi secara langsung
keadaan kelas XI IPA.
3.3.2 Angket
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Peneliti menggunakan metode angket tertutup yang respoden tidak diberi
kebebasan untuk menjawab. Dengan kata lain, responden hanya akan memberikan
jawaban dengan menentukan jawaban yang sudah tertera pada lembar angket.
Ukuran fonenya apakah sudah diataur? jangan terlalu kecil atau besar
BalasHapus