Laman

Jumat, 15 September 2017

PENGARUH AIR MINERAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI XI IPA SMA KRISTEN KANAAN JAKARTA


PENGARUH AIR MINERAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI XI IPA SMA KRISTEN KANAAN JAKARTA
Disusun oleh : Sisca Cahyadi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air mineral memiliki peranan yang sangat penting untuk setiap makluk hidup, terutama terhadap manusia. Kurangnya asupan air mineral di dalam tubuh akan berdampak buruk bagi kesehatan. Konsumsi air mineral yang sedikit bisa menyebabkan seseorang menjadi tidak konsentrasi, gampang lupa, atau bahkan telmi (telat mikir). Parahnya lagi, orang yang mengalami hal ini tidak menyadari kalau kondisi tersebut disebabkan karena asupan air mineral yang sedikit ke tubuhnya. (Fauzi, 2011)
Tujuan pembahasan proposal ini adalah  untuk membuktikan, bagaimana kurangnya asupan air mineral dapat mempengaruhi konsentrasi belajar.
Idealnya, setiap manusia harus-lah dapat mengkonsumsi air mineral sebanyak 1,5 L untuk anak-anak (<13tahun), dan 1,8 L untuk orang dewasa (>13 tahun). Namun fakta dilapangan mengatakan hal yang berbeda dengan teori tersebut. Begitu banyak orang diluar sana yang mengkonsumsi air mineral yang kurang dengan ketentuan yang seharusnya. Dalam kasus ini, peneliti akan melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan  teknik penelitian deskriptif dan pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara, dimana penulis akan  mengambil sampel dari siswa-siswi XI IPA SMA Kristen Jakarta, yang akan melibatkan 30 anak dimana terdiri atas 15 pria dan 15 wanita. Dengan demikian penulis akan mampu mendeskripsikan hasil yang akan di dapat dari hasil angket.
Untuk itu  begitu penting bagi peneliti untuk mengangkat topik Pengaruh Air Mineral Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa-Siswi XI IPA SMA Kristen Kanaan Jakarta, menjadi proposal yang akan dibahas. Sebab kurangnya asupan air mineral dalam tubuh akan berpengaruh pada  penurunan konsentrasi belajar siswa – siswi di kelas.

1.2 Rumusan Masalah
Berapa banyak kebutuhan air mineral yang dibutuhkan oleh tubuh?
Bagaimana hubungan pola hubungan air mineral terhadap konsentrasi seseorang?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa-siswi 11 IPA SMAK Kanaan terhadap pentingnya air mineral bagi tubuh
2. Mengetahui banyaknya air mineral yang dikonsumsi oleh siswa siswi 11 IPA SMAK Kanaan.
3. Mengetahui air mineral dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi yang berakhir pada tingkat prestasi yang dapat diraih.
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk dapat membuka wawasan, pengetahuan yang lebih luas tentang manfaat, fungsi dan peran dari pengkonsumsian air mineral yang cukup sesuai dengan anjuran yang seharusnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Air Mineral
Air mineral terdiri atas 2 suku kata, air dan mineral. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, air merupakan cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. Sedangkan menurut L.G. Berry dan B. Mason 1959 mineral merupakan suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur. Sehingga dapat terbentuknya suku kata air mineral. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, air mineral merupakan air yang mengandung sejumlah besar garam mineral atau gas (seperti karbon dioksida).
2.1.1 Kebutuhan Air Mineral
Pada hakekatnya, tubuh manusia sebagian besar merupakan air. Berdasarkan fakta yang diperoleh: (Marianto 2011)
Otak mengandung 74% air, darah mengandung 92% air, ginjal mengandung  82% air, otot mengandung 75% air, dan tulang mengandung 22% air.
Pada prinsipnya, jumlah air yang keluar, haruslah sama dengan jumlah air yang masuk ke dalam tubuh. Air yang terdapat pada tubuh dapat keluar melalui air seni, keringat, serta kotoran. Jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Apabila jumlah tinja yang dikeluarkan pada manusia sehat sekitar 50 – 400 gram setiap harinya, maka memiliki kandungan air sekitar 60-90% bobot tinja atau setara dengan 50-60 ml air sehari (Marianto 2011).

2.2 Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi merupakan hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Menurut Asmara (2009) prestasi belajar merupakan suatu bentuk pencapaian atas usaha seseorang dalam penguasaan materi, keterampilan, maupun pengetahuan yang ditunjukkan ataupun diwakilkan dalam bentuk nilai. akademis hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sedangkan menurut Wjs. Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakuakan, dikerjakan dan sebagainnya).
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan (Reno,2012)
2.2.1 Keselarasan Pola Minum terhadap Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai bentuk (struktur) yang tetap. Minuman merupakan zat cair atau cairan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sehingga merupakan sesuatu yang
BAB III
METODE PENELTIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan dengan metode kualitatif. Sebuah metode penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat dilakukan secara langsung dengan cara melakukan pengamatan.

3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi merupakan subjek atau objek yang peneliti lakukan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam peneltitian ini adalah siswa - siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta yang berada pada kelas XI IPA.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel merupakan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang akan digunakan adalah kelas XI IPA yang berjumlah 30 orang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Observasi
Peneliti akan akan datang dan mengobservasi secara langsung keadaan kelas XI IPA.
3.3.2 Angket
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menggunakan metode angket tertutup yang respoden tidak diberi kebebasan untuk menjawab. Dengan kata lain, responden hanya akan memberikan jawaban dengan menentukan jawaban yang sudah tertera pada lembar angket.

1 komentar:

  1. Ukuran fonenya apakah sudah diataur? jangan terlalu kecil atau besar

    BalasHapus

Resensi Buku Non Fiksi ADVANCED LEARNING GEOGRAPHY 2

Haii.. Kali ini saya ingin memperkenalkan sekaligus meresensi tentang salah satu buku yang berjenis non fiksi. Yuk langsung aja!! Id...